What is wrong with JAIS!!

I was all set to study! I was all very determined to ban myself from blogging and a few other online activities to concentrate on my upcoming exam (long case and the very scary viva, ugh!). But I could not help myself from updating my blog after I read the news about the arrest of Dr. MAZA.

 

I was in John Hunter Hospital Library, checking UTUSAN ONLINE (my daily ritual just before going to the ward and seeing patients) when my eyes received their shock of the day! My first thought was….this can’t be right!!!

 

I don’t like to think that I am a fanatic for anything or anyone. I always criticize people who are  fanatics (to political parties, tok guru kampung dia, inikan pula kalau artis2 tu!!). I like to think that the only acceptable fanatic is a fanatic to truth!

 

I really would like to think that I am a fanatic to the truth! And that’s the MAIN reason I like Dr. MAZA. Because I saw him as someone who is sincere, criticizing all leaders when they did wrong regardless of which political parties they come from. Some of his thoughts were controversial and not very mainstream…but he believes in what he is saying and he always supports all his arguments with dalils!! In  the times when you can’t accept his views…then just agree to disagree.

 

How HARD is it to do, people??

 

To arrest him while he was giving a ceramah to his followers, preaching the deen of Islam…that is just the height of injustice and committed by a religious organization, no less!! 

 

I am the last person to claim that I am knowledgeble in all aspects of religion…but I do care about my religion and I don’t want it to be hijacked by this JAIS organization. They need to reform! Or please just cease to exist, if all you are going to do in the future would amount to something as stupid as this!

Below, I put some YOU TUBE videos of Dr. MAZA’s press statement. Enjoy and hopefully reflect!

 

Orang agama ni pun ada politiknya!

 

I am SORELY disappointed!!

 

 

30 thoughts on “What is wrong with JAIS!!

  1. Taufiq

    It is good dental hygiene. Hehehe. Seriously though, sejak bila JAIS has been subtle and tactful? For whatever reason they may have, hidden or open, JAIS has single-handedly made the man even more popular. Not that I am agreeing or disagreeing with whatever Maza is preaching about… never really heard him talk… But then again, who cares if I agree or disagree? Hehehe. No problem.

    Like

  2. afizaazmee

    Dr. MAZA is a really good public speaker. A lot of his ceramahs in You Tube available. You should try hearing him talk and see for yourself whether or not he’s Wahabi and whatnots. (Tak paham kenapa org nak tuduh dia Wahhabi…but then, I don’t even know what Wahhab is)

    It’s not hard to see why Jais has a problem(s) with this guy; it’s because they were criticized quite pedas-ly by him.

    But arresting him??? Quite STUPID!! And yes, like you said, their plan totally backfired as he is now much more well-known and is gathering supporters left and right!

    P/s: Good dental hygiene bro? Depending on how many times you come across people who talk about unadulterated Islam with you. I’ve only come across them less than ten times…reaching for my miswak (if I have one) for only ten times in my lifetime would not be a hygienic oral practice unless supplementd with daily Colgate and plain old berus gigi. heheh.

    Like

  3. afizaazmee

    You brought up unadulterated Islam…you tell me.

    As I understand it, unadulterated Islam is referring to everything in the Quran and in the Hadeeth (yang sahih, of course). However, there are soo many interpretations in certain aspects of both…that people always end up arguing anyway…sometimes regardless of how clear the commandments are!

    This makes it sooo tiring. *sigh*

    I do believe that unadulterated Islam is mostly applicable in the akidah! But in other aspects of Islam(especially in muamalat and other islamic jurisprudence) no specific group/sects can claim that they are purer than the other unless there are CLEAR indisputable dalils! WHat matters is, we know why we do certain things and we can back up our action with a dalil.

    It’s soo annoying when people like to claim their practice is much truer than the other…or accuse this people and that people as Wahhabi just because they are different. If they have a good dalil to back up their action, then anggap sahajalah perbezaan pendapat adalah rahmat!

    Kan senang! Tak yah gaduh2.

    Here, in Newcastle Australia, we have two mosques sebab isu2 macam ni. Dan isu2 wahhabi ni dah tak larat nak dengar.

    Like

  4. Taufiq

    If A has a dalil, B will have another in his pocket. If B quotes from an old book. A will quote from an older book! I guess all we can do is follow our conscience. And ultimately, when you believe and follow the Prophet, how can u go wrong?

    Like

  5. Sabihahramli

    mc fikir macam nilah…org tua mcm mc ni dah sampai zaman senja.mc faham nabi bersabda org yg selamat ialah org yg mengikut amalan ku dan sahabat2ku.kita amal apa yg Allah suruh dan tinggal yg dilarang.cukuplah tu dah boleh masuk shurga dah.nak tajdid ni pening kepala mc pulak.kalau org tajdid jer masuk shurga mcmana pula nenek moyang yg dialam barzah tu.sianlah pula.sebab tu jais faham org mcm mc ni jadi pening kalau nak tajdid tak masuk otak dan jadi keliru pulaklah.lebih selamat mc ikutlah mazhab.ulamak mazhab ni ulamak besar bukan calang2 ulamak.apa yg penting kita boleh masuk shurga.itulah pasal jais mengamuk dia tak bagi mc pening kepala.

    Like

      1. Sabihahramli

        adik ni tak nak masuk shurga ke?cakap dg org tua kenalah hormat sikit .mc tahulah kalau sakit bolehlah telan panadol.

        Like

  6. Sabihahramli

    Mengapa 4 Mazhab PDF Print E-mail
    Written by Super Admin
    Thursday, 25 September 2008 00:04
    Persoalan:
    Islam itu berlandaskan al-Quran dan Sunnah, tetapi kenapa ada empat mazhab di dalam Islam?
    Terjemahan melalui bahasa mazhab diertikan sebagai tempat untuk pergi. Ia berasal dari perkataan zahaba – yazhabu – zihaaban (ذهب – يذهب – ذهابا) iaitu akar dari kata tersebut. (Untuk kepastian nahu Arab, Tuan diminta merujuk kepada yang ahli).

    Manakala, mazhab membawa methodologi atau kaedah yang disimpulkan melalui al-Quran dan dan Sunnah Nabawiyyah. Mazhab yang dimaksudkan adalah “Mazhab Fiqih”.
    Sesungguhnya mazhab fiqih itu bukan hanya ada empat sahaja, tetapi masih ada banyak lagi yang lainnya. Bahkan jumlahnya mencapai puluhan. Namun yang terkenal hingga sekarang ini memang hanya empat sahaja.

    Sedangkan yang kita kenal empat mazhab sekarang ini adalah kerana keempatnya merupakan mazhab yang telah terbukti sepanjang zaman dan tetap bertahan, sehingga usianya sudah menjangkau dari 1000 tahun.

    Al-Hanafiyah, Al-Malikiyah, Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanbali’yah adalah empat dari sekian puluh mazhab yang pernah berkembang di masa kejayaan fiqih dan mampu bertahan hingga sekarang ini.

    Mazhab Fiqih adalah penting dalam memberi umat Islam pemahaman mengenai nas-nas agama. “Mazhab bukan pecahan di dalam agama ISLAM”

    Walaubagaimanapun, kepada golongan yang mengatakan “kami HANYA berpegang kepada al-Quran dan Sunnah!”. Ia bukan semudah yang dikatakan. Mazhab empat yang muktabar wujud bagi memperjelaskan isu-isu atau keadaan yang tidak terfikir dek akal cetek manusia sebelumnya.

    Tuan-tuan bayangkan kesudahan daripada pemikiran-pemikiran logik akal akan mewujudkan kelompok-kelompok menafsir al-Quran dan Sunnah mengikut hukum akal. Maka, hukum-hukum fiqih di dalam dunia umat Islam akan berlaku dengan jumlah tidak terhitung. Setiap umat Islam mengaku mempunyai istimbath sendiri dalam berpegang kepada ijtihad hukum.
    Contohnya: Jika berlaku dalam keadaan-keadaan tertentu dia bebas membuat keputusan beradasarkan hukum akal logik.

    Munculnya aliran sesat semacam penganut Islam “LIBERAL”, Ahmadiyah, serta kelompok lainnya adalah akibat dari tidak adanya sistem istimbath hukum yang pasti dalam menarik kesimpulan hukum yang benar dari Quran dan sunnah.

    Mazhab Fiqih Adalah Memudahkan
    Kita mengenal Al-Quran dengan lebih 6000 ayatnya, serta mengenal jutaan hadith nabawi. Tentunya, tidak semua orang mampu membaca semuanya, apalagi sampai menarik kesimpulan hukumnya.

    Apalagi mengingat bahwa Al-Quran tidak diturunkan dalam format kitab undang-undang atau peraturan. Al-Quran berbentuk prosa yang mempunyai kelazatan apabila dibaca sebagai bentuk sastera. Tentunya, menelusuri lebih 6000 ayat untuk sebuah kitab undang-undang adalah berat.
    Maka para ulama pendiri mazhab itulah yang berperanan untuk menyelesaikan pengistilahan dalam setiap ayat di dalam al-Quran itu. Satu demi satu ayat Quran dibaca, ditelaah, diteliti, dikaji, dibandingkan dengan ayat lainnya, kemudaian dijadikan kesimpulan hukum yang terkandung di dalamnya.

    Manakala hadith Rasulullah SAW yang berjumlah jutaan itu, lebih sukar untuk dimengertikan. Ini disebabkan ia memerlukan beberapa peringkat proses sebelum kesimpulan hukum dan sebagainya diletakkan. Antaranya ialah proses meletakkan taraf hadith, samada furu’, dhoif atau maudhu’ bagi mendapatkan darjat shohih. Ia tidak semudah yang dilakukan oleh kelompok pelampau agama dengan sewenag-wenangnya meletakkan taraf sesuatu hadits tersebut tanpa merujuk kepada “sepakat ulama”.

    Di dalamnya terdapat ratusan tokoh-tokoh ulama ahli yang meneruskan dan menyebar luaskan mazhab gurunya. Dan masing-masing memiliki pengikut yang jumlahnya paling besar, serta mampu bertahan dalam waktu yang sangat lama.

    Para ulama mazhab itu kemudian menulis kitab yang tebal-tebal dalam jumlah yang sangat banyak, kemudian diajarkan kepada umat Islam di seluruh penjuru dunia.

    Hasil dari penelusuran dari ayat al-Quran mahupun jutaan butir hadits itu kemudian ditulis dengan susunan yang mudah, dengan bahasa yang lebih difahami khalayak oleh para ulama mazhab itu. Dengan mengikuti sebuah pola tertentu yang sudah ditetapkan sebelumnya secara ilmiah. Ada puluhan bahan, ribuan ulama ahli dan pakar-pakar di bidangnya yang bekerja siang dan malam untuk melakukan proses ini sepanjang zaman.

    Sehingga menghasilkan kesimpulan dan rincian hukum yang sangat spesifik dan mampu menjawab semua masalah syariah sepanjang zaman.
    Penghasilan daripada imam-imam mazhab ini menghasilkan jasa besar sepanjang kehidupan umat Islam hingga abad 15 Hijriah ini.
    Dan semua itu kita sebut sebagai mazhab fiqih!!!

    Sekiranya ada, dan sememangnya ada kalangan manusia yang mengatakan mengapa harus bermazhab dan tidak langsung merujuk al-Quran dan Sunnah, sudah terang, lagikan bersuluh bahawa manusia ini tidak tahu akan persoalan usul.

    Akibat daripada golongan yang mengambil hukum sendiri daripada al-Quran Kalamullah dan Sunnah, secara tidak sedar dia telah mewujudkan sebuah mazhab baru tanpa bersandar kepada ulama muktabar.

    Bagaimana berlaku kesalahan dalam menafsir daripada al-Quran dan hadith dalam sudut hukum? Sanggupkah yang berijtihad diri dalam kapasitui tidak tahu akan ilmu usul menanggung dosa-dosa orang yang telah diajarkannya?

    Mengapa Ada Banyak Mazhab?
    Banyak orang salah sangka bahawa adanya mazhab fiqih itu bererti sama dengan perpecahan, sebagaimana berpecah umat lain. Sehingga ada dari sebahagian umat Islam yang menjauhkan diri dari bermazhab, bahkan ada yang sampai anti mazhab!

    Banyaknya mazhab itu tidak ada kaitannya dengan perpecahan, apalagi permusuhan di dalam tubuh umat Islam. Sebaliknya, banyaknya mazhab dan pendapat itu menunjukkan sangat dinamiknya syariat Islam, serta sangat luasnya wilayah ijithad.

    Semakin banyak mazhab sepatutnya kita semakin bangga, bukan semakin sedih. Sebab mazhab itu tidak seperti pecahan-pecahan yang saling bermusuhan. Adanya mazhab-mazhab itu menunjukkan kecanggihan dan keistimewaan syariah Islam.

    Analogikan binaan sebuah organisasi yang mempunyai banyak jabatan menunjukkan betapa besarnya jangkauan organisasi tersebut. Ia memudahkan segala urusan dalam memperincikan perkara dan menggambarkan sikap proffesional yang tinggi.

    Perbezaan pendapat telah berlaku semenjak Nabi Muhammad SAW masih hidup. Bahkan Nabi Muhammad SAW sendiri pernah berbeda pendapat dengan para shahabat dalam hasil ijtihadnya, dan pernah ijtihad shahabatnya yang dibenarkan oleh ALLAH SWT.

    Penting Untuk Kita Bermazhab
    Maka kesimpulan dari jawaban ini ialah, bermazhab itu adalah bentuk paling benar dari slogan kembali kepada Al-Quran dan As-Sunnah. Manakala pandangan yang berbeza terjadi di kalangan pendokong mazhab itu adalah sebuah perkara yang mustahil dihindari. Namun perbezaan itu haram untuk dijadikan dasar perpecahan dan permusuhan, sebaliknya harus menjadi sebuah khazanah kekayaan syariah Islam yang luas dan praktikal.

    Maka, sedangkan seorang yang tingkat keilmuannya sudah mendalam seperti Al-Imam al-Ghazali rahimahullah sekalipun tetap berbalik kepada salah satu mazhab yang ada, iaitu mazhab As-Syafi’iyah. Bgaiaman dengan kita? Beliau (Al-Imam al-Ghazali rahimahullah) tetap bermazhab walaupun terbukti kepakarannya mengistimbath hukum sendiri. Begitu juga halnya dengan ulama besar lainnya seperti Al-Mawardi, An-Nawawi, Al-‘Izz bin Abdissalam dan lainnya.

    Jadi bagaimana pula dengan kita samada mahu bersandar kepada ulama atau ikut nafsu diri….?

    Like

  7. MC, saya tak faham…apa yang saya cakp yg menyebabkan mc rasa saya x hormat mc? Saya cakap, saya simpati mak cik pening kepala.

    Apa yg tak hormatnya? Sekarang saya pula yang pening. Oklah, terpaksa saya gi amik panadol. hehheh.

    MC copy paste komen kt atas tu pun panjang sgt laa…again, saya pun pening.Tapi saya hormat laa pendapat mc.

    Yg penting, kita jgn nak paksa2 org lain amik pendapat kita…kalau kita rasa kita buat betul, ok lah. Tapi jgn laa nak pi tangkap org lain yg berbeza pendapat dgn kita…bukannya dia buat ajaran sesat pun.

    Saya pun ikut mazhab…saya tak der pun nak ckp org lain yg tak nak ikut mazhab ni wahabi laa ntah apa2 lagi. Saya x faham…apa masalah depa? Ada masalah ka kalau amalan org lain berbeza dgn kita,…at the end, Allah yg kira. Yang nak pi tangkap tu buat apa? X dak kerja ka?

    Byk lagi kerja lain JAIS boleh buat.

    Like

    1. Sabihahramli

      bukan camtu dik …mc rasa macam perli mc je..ye le kan kita disuruh berbuat baik dan berakhlak mulia.contohilah akhlak Rasullah.mc tak belajar tinggi pun.tapi mc ikut ajaran yg pakai ulamak seperti Dr harun Din dan tok guru pondok.selama ini mereka berjaya mendidik umat.tugas ulamak ialah untuk menyatukan umat bukan membawa fahaman yg mengelirukan umat.tanda akhir zaman timbulnya ulamak suu contohnya ulamak sekarang lebih kepada glamour dan riak.
      Islam itu peraturan oleh sebab itu Jais ikut peraturan mempastikan ajaran islam terpelihara dan tidak mengelirukan serta memecah belah masyarakat.Zaman nabi pun ada peraturan walaupun ada penafsiran islam yg disampaikan oleh mereka yg mencipta hadith palsu tetapi nabi tetap dengan peraturan hanya nabi sahaja yg menyampaikan risalah islam.
      Bagitu juga dalm urusan nikah kahwin mesti ada peraturan dibawah kuasa jais.Ramai pendakwah yg bagi ceramah di masjid kundang tmp mc ni tapi Jais tak tangkap pun.fikir2lah

      Like

  8. Oh yeah….kalau saya tak hormat mc, saya x masuk shurga ek?

    MC ni siapa, nak tentukan takdir saya?
    Saya boleh jawab:
    1)saya tak kenal mc….ntah2 mc ni umur setahun jagung jer.
    2)Tiada yang WAJIB dihormati dan ditaati selepas Allah, rasul dan ibu bapa. Kalau saya dah kawen, maybe husband. Other than that, saya cuma hormat kepada apa yg benar dan hujah yang best!
    3)Saya masih tak faham, kenapa saya dikatakan x hormat. Adakah mempunyai pendapat yg berbeza, bersimpati dgn org yg pening kepala, dan menyuruh makan panadol dah dikira x hormat?

    Like

  9. Sabihahramli

    mcmana dikatakan akhlak mulia?bukan nak suruh hormat tapi perli org tua.umur mc 58 tahun dah.mc tak nak tipu sebab kita kena jaga akhlak.apa yg kita belajar walau pun sikit dan nampak remeh benda baik kita amal.mc tak belajar tinggi mcm adik tapi fahamlah setakat nak baca artikel.english pun faham sikit2 kalau nak berjalan kat negeri org putih tu tak sesatlah.mc suri rumah tinggal dikampung permata kundang.suami mak cik jkk kampung permata.tiap hari mc tunggu dipusat asuhan kanak2 jkk kampung permata.malam suka cari artikel dalam internet.setakat ni dah cukup kenal dah mc.kl nak kenal lagi datanglah kat umah mc.

    Like

  10. Sabihahramli

    oh satu lagi mc copy dan paste panjang2 tu sorrylah.kalau mc tulis nanti kata pendapat mc tak relevan pulak.ini artikel yg di tulis oleh super admin pkpim.semua otak genious belaka.

    Like

  11. Baiklah mc,

    kalau saya ada terkasar bahasa, mc rasa saya dah perli mc, saya minta maaf yer.

    Saya bukan apa…saya sebenarnya tidak suka tindakan JAIS menangkap Dr. Asri ni hanya kerana berbeza pendapat dan alasan yg diberi sgt tidak munasabah.

    Itu jer.

    Macam ni lah…mari kita bersetuju untuk tidak bersetuju. Mc ada pandangan mc, dan saya terima kasih mc memang ambil berat pasal isu ini. Saya pun ada pandangan saya.

    Sebenarnya agama kita bukan sepit. Ada byk ruang untuk perbezaan pendapat…yg penting kita tidak berbeza dalam perkara2 akidah, dan hanya berbeza dalam perkara2 cabang.

    Oklah mc… jaga diri dan jaga kesihatan.

    Like

  12. Sabihahramli

    memang mc bersetuju utk tidak bersetuju tapi kalau sebijakmana pun insan jg anggap pendpt dia je yg betul.kl ada perbezaan gunalah ilmu untuk manfaat diri sendiri.apa yg ulamk dulu beramal kita hormati apa yg penting tidak mengelirukan masyarakat.

    Like

  13. saya sebenarnya dah nak stop dari membalas apa yg mc ckp…tapi ayat terakhir mc tu buat saya x puas hati. Saya minta maaf, saya terpaksa juga meluahkan pendapat saya di sini, kerana saya memang sangat, sangat allergic dengan perkataan ‘keliru’.

    Kalau msykt keliru, salah siapa?

    Waktu saya darjah satu…saya belajar bahawa dalam matematik, number paling bawah adalah kosong. Tiba2, ada pula cikgu darjah empat ajar bahawa ada number sebelum o….number 0.1, 0.01, malah sampai 0.000000001. Malah, cikgu itu dengan MENIPU nya telah menyatakan bahawa wujud angka-angka negatif spt -1, -2, -100, malah hinga -1000.

    Bagaimana kalau saya berkeras menyatakan, “Mana ada! Selama ni saya yakin number paling bawah adalah kosong. Mana boleh tiba-tiba ada org nak ckp nombor paling bawah ada angka-angka perpuluhan….siap dengan number-number negatif lagi! Ini mengelirukan masyarakat darjah satu,masyarkat darjah dua dan masyarkat darjah tiga!”

    Dalam situasi ini, apabila masyarakat tersebut keliru, salah siapa?

    -adakah salah cikgu tersebut?
    -Adakah salah fakta tersebut?
    -Adakah salah masyarakat yg keliru?

    Kalau masyarakat keliru, masyarakat hendaklah jgn berlaku bodoh sombong! Belajarlah mendengar perbezaan pendapat. Kalau tak setuju, tak apa. Tapi be aware about the differences! Sekurang-kurangnya kita tahu bahawa ada perspektif lain di luar sana.

    Sayang benar! Perkara mudah mcm ni pun masyarakat boleh keliru! Malu Melayu!

    Saya enggan dan tidak akan sama sekali mengaku bahawa masyarakat Melayu mudah keliru!

    Semua orang belajar bermula dgn kekeliruan dan ketidaktahuan! Mana ada org baru lahir tahu semua benda! Kalau setiap kali kita keliru, kita asyik nak serkup orang tu bawa masuk dlm lokap, kita semua akan bodoh sampai bila2.

    Salam.

    Like

  14. Sabihahramli

    mc bagi satu misalan bab tayamum.ini pernah berlaku dimasjid mc dimana ust yg mengajar mengelirukan jemaah dan nazir terus pecat penceramah.didalam Alquran sudah jelas mengatakan hendaklah kamu bertayamum dg debu yg bersihi.dan salah satu sharat sah tayamum adalah dengan debu yg bersih.tak boleh lain dari tanah.tetapi us tu kata boleh tepuk dinding.dr yg tengah operate org boleh bertayamum.apabila mc tanya anak mc seorg doktor diputra jaya hospital dia kata apa perlu tayamum air ada keliling.dr belasan orang ada bergilir.hukum tidak zarurat yg zarurat air.org sakit dihospital kl masa solat nak habis tak ada siapa nak tolong ambil air boleh tepuk dimana2 bertayamum.kl ditgh padang pasir yalah tapi dimalaysia mustahil.jadi bagi jemaah yg baca tafsir quran menjadi keliru pendapat mana yg nak diterima pakai.kita tak nak perkara seperti ini berlaku kepada jemaah dah confuse .terpulangllah kepada saudari nak pilih aliran mana.siapa pun tak paksa.cuma jg keliru org dg pendapat.kami org yg tak pandai kami istiqamah dg ulamak kami.

    Like

  15. Sabihahramli

    lmc puji jais ambil tindakan yg betul.apa dah jadi pada masyarakat di perlis kalau saudari nak tahu pergilah buat survey kat sana.masyarakat berpecah belah memang teruk.pernah berlaku dibohor mali remaja mati jatuh sungai.keluarga yg meninggal ni terpaksa impot org luar tok guru pondok air hitam untuk uruskan jenazah.org kampong sudah pasti membuat dosa.kalau saudari tak percaya mc nak bawa pergi jumpa keluarga malang ni.ini sudah tentu disebabkan peranan ulamak perlis yg membuat masyarakat berpecah.inilah hebatnya berlaku pertentangan diantara ahli sunnah dan sunnah waljamaah.kenapa nak kacau org nak buat tahlil ke nak baca talkin ke,nak baca y assin ke.org dah lama beramal benda yg baik buat apa nak ganggu.masing2 ada pendapat mereka nak beramal.lmc rasa lebih elok kl ulamak usahakan berdakwah kepada org ramai tak pakai tudung.ramai yg convert keristian.salah laku remaja,ramai org tak smbahyang lima waktu.sambutan tahun baru yg melimpah dg maksiat dan berbagai lagi.negeri2 lain dimalaysia mereka tak nak jadi macam masyarakat diperlis.sebab itu kita tenguk ada beberapa org sahaj ulamak yg dalam perhatian jais yg tak boleh ceramah diselango dan juga beberapa negeri lain.

    Like

  16. MC,

    1) Mc kena faham dalam sesuatu ilmu, ada bidang untuk praktikal ada bidang untuk akademik. BUkan semua yg kita tahu, kita akan praktis. Soal tayammum soal kecik sgt. Memang laa kt Malaysia tak payah nak risau pasal tayammum. Air di mana-mana. So, kalau kita x mau praktis tak pa laa. Apa masalah jemaah kt perlis ni confuse? Depa nak tayammum ka? Saya x paham apa isu kt situ?

    Saya sendiri x pernah bertayammum…kalau saya dengar ceramah itu, saya akan dengar dgn PENUH MINAT because it’s academic, not practical. Kalau kita confuse, go and look it up! Lepas tu, nak berpegang dan istiqamah kat mazhab, go ahead! Apa masalahnya?

    Semua benda adalah ILMU! Kita sendiri yg akan tapis mana yang kita nak praktis dan mana yang kita simpan hanya sebagai pengetahuan am! Dan kita boleh tapis melalui pelbagai cara:
    -tapis melalui pegangan mazhab
    -tapis melalui keperluan (contohnya, mungkin akan ada situasi yg kita memang kena tayammum dgn cara yg dikatakan oleh ustaz itu sebab dah memang tak dak air)
    -tapis melalui keutamaan.

    So, kalau kita confuse, kita jangan nak nafikan kebenaran ILMU itu. Kita tak nak praktis, X payah la praktis! Senang cerita!

    2)Saya tak pasti apa isu dgn jenazah ni. So, saya takkan komen benda yang saya tak faham.
    Yang saya tahu, bidaah adalah bidaah. Kalau mc nak teruskan, it’s up to you.
    Tapi jgn nak marah org yang tak nak terus melakukannya.
    Saya x pernah kacau org nak baca yassin atau nak baca talkin….so org pun jgn nak kacau golongan yang x nak baca yassin dan x nak baca talkin kerana benda itu bidaah. Masing2 jgn dok kacau hal orang lain.

    Awat, ada ka golongan tajdid yg pi tangkap org dok baca yassin atau baca talkin? X dak pun kan! So yang pecah belah ni sebab apa?

    Pecah belah ini adalah disebabkan ada golongan yang x boleh nak terima perbezaan pendapat!

    MC x payah dah nak bagi apa2 contoh lagi. Hakikatnya, memang wujud golongan yang tak reti nak duk diam selagi semua benda tak seragam dgn amalan dia.

    Saya bukan macam tu. Dalam setiap benda yang saya baca, saya berminat untuk ambil tahu semua sisi hujah yang ada. Saya tak takut dengan kekeliruan. Bagi saya, itu pengecut!

    Like

  17. Sabihahramli

    kalau org semua educated seperti saudari takpalah nak terima pendapat sbg ilmu bolehlah nak argue.tetapi kena fikir golongan yg buta huruf ,org tua .ramai yg tak minat dengan kelas2 agama.kita nak kena pujuk nak kena usaha kena fikir mcmana nak bg mereka dapat hidayah.sekali datang ust mengajar tafsir fatw lain ust kelas tafaquh fatwa lain pulak.inilah jadi kita tak nak.kita nak mengajar apa yg boleh mereka td menjadi was was untuk beramal.mc walaupun bukan ustazah tapi mc tahu mcmana nak tekle golongan ini .mc suruh ustaz mengajar hadith2 yg bersandar dg mazhab sahaja.hadith semua betul tapi yg melibatkan hukum kenalah ikut mazhab supaya org tak confuse.mc cadangkan saudari bukalah ytube debat Dr hanafi dan DR maza mengenai sunnah waljamaah.jg semudah itu nak hukum bidah.berapa kitab dah saudari baca berbanding dg Dr.hanafi.saudari kena baca bagi habis dulu baru boleh nak hukum bidah.

    Like

  18. ” Soal tayammum soal kecik sgt. Memang laa kt Malaysia tak payah nak risau pasal tayammum. Air di mana-mana. So, kalau kita x mau praktis tak pa laa”

    blaja pandai2 tp bab agame zero. Ade ke soal tayamum soal kecik, padahal dah termaktub dlm Al-Quran.Al-Quran tu God’s words. X payah nak discuss panjang2. Kalau soal ni pon dr kaca mata cik saudari dah mcm tu, dah memperlekehkan Al-Quran. So, useless la bebel2. Baik sedari tutup blog ni, pegi blaja memasak lagi bagus.X pon benti blaja, buat malu je.

    wassalam.

    Like

  19. Say whatever you want. If you choose to pick half of what I said and then interpret it however you want and then totally ignoring the context….it’s up to you.

    For my part, I forgive you for the harsh words which was uncalled for from a total stranger. My meaning was clear and Allah knows it. And Allah knows your intention for deliberately trying to misinterpret what I had said. Your harsh words I have forgiven.

    To mc: I let you have the last word as a sign of respect from a younger generation to an elderly. But agreeing with you, forgive me, I cannot.

    Salam.

    P/S: WHEN will people understand that provoking me (when done unintelligently) does not make them appear interesting to me. Not at all. Kesian dgn org yg cuba nak dapatkan attention saya, tapi tersilap cara. *sigh*

    Like

Comments are closed.